Jumat, 20 Januari 2012

Sejarah Shaolin

Salah satu jenis beladiri yang terkenal dan mempunyai pengaruh pada masa Cina Kuno adalah kungfu Shaolin. Beladiri ini sangat terkenal di dunia dan memiliki sejarah yang panjang. Dan seni beladiri ini lebih dikenal di dunia dibandingkan seni beladiri lain. Ini merupakan suatu hal yang menarik untuk dibahas.


Shaolin merupakan suatu perguruan atau lebih tepatnya bisa dikatakan sebuah kuil yang di dalamnya diajarkan tentang agama Budha dan juga seni beladiri kungfu. Dalam perkembangannya seni beladiri ini berkembang menjadi berbagai aliran yang tersebar di seluruh daratan Cina.


Kungfu Shaolin pun namanya sudah mendunia dan sangat terkenal. Kemungkinan ini disebabkan oleh film-film dari Cina yang banyak mengangkat tema tentang Shaolin dan juga dari Shaolin sendiri melakukan tour keliling dunia untuk memperkenalkan Shaolin.


 Sejarah Shaolin


Saat ajaran Budha berkembang pesat dan bercampur ajaran Tao dari Lozo dan Kumfuzho pada suku Tayli, Kirmak, Doghan, Qirat, Kitan, Mongol, Naiman, Kati dan diajarkan juga ilmu beladiri purba gulat, gumulan, tendangan, pukulan dan permainan senjata yang disebut kargul (ilmu perkelahian) dibubuhi dengan pernafasan “Kamfa”, dari bahasa Hindustan Kuno yang berarti tenaga terpusat, kemudian terbawa dari Hindustan (India) ke benua Cina saat ia mendirikan kuil Shaolin. Awalnya sudah berkembang ilmu beladiri Kungfu Purba Hindustan di zaman kuno juga di Cina ribuan tahun beladiri berkembang sebelum Budha datang, sejenis silat dengan gaya perkelahian binatang.


Shaolin Didirikan oleh pendeta buddhis india, batou, pada tahun 495 M, di bawah perlindungan kaisar Xiao Wen DI dari dinasti Wei utara. Pada tahun 527 M, budhidarma, seorang pangeran India yang meninggalkan kehidupan mewahnya untuk menjadi pendeta buddha, dan disana untuk mengajarkan buddhisme atau jalan ceritanya bias diperjelas seperti ini. Seorang raja mempunyai anak banyak yang berasal dari benua Hindustan (India) dan puteranya yang keempat San adalah pemeluk ajaran yang taat, maka ditinggalkannya kehidupan istana dan pergi mengembara membaur dengan rakyat untuk merasakan penderitaan mereka dan namanya diubah menjadi Ponitorm, tapi orang-orang Cina menyebutnya Tatmo Sozhu (Budha) pengembaraan, Ponitorm sangatlah jauh hingga sampailah ia ke kerajaan Liang dan rajanya bernama Wu. Ponitorm sempat hidup di kerajaan Liang beberapa waktu, tetapi karena raja tidak lagi menyukai ajaran yang dibawanya juga pengaruhnya pada orang-orang maka ia diusir, akhirnya Ponitorm pergi menuju Utara hingga menemukan bukit (gua) yang di atasnya ada rumah berhala (kuil), yang sudah rusak. Ponitorm dan pengikut-pengikutnya membangun kembali rumah tersebut hingga menjadi kuil baru. Maka datanglah beramai-ramai umat Budha dari berbagai benua Cina maka terkenalah nama Kaosan Shourim Sze (biara Shourim di bukit Kao).


Menurut dari kitab-kitab Cina Budha Ponitorm telah semedi menghadap sebuah bukit selama 9 tahun lamanya hingga ia menjadi sakti dan saat ia muncul dari gua pertapaannya ia menulis dua buah kitab, setelah murid-murid SHourim semakin banyak maka orang-orang yang semula tidak senang dengan Shourim mulai mengusik dan mengganggu, belum lagi gangguan dari para penyamun, lalu Ponitorm menyusun gerakan beladiri, gabungan Kamfahana, tinju Hindustan yang dia miliki sebelumnya digabung dengan silat Cina Kumfu Purba yang diatur dengan pernafasan Kamfa bagian Yoga dari Hindustan maka terbentuk “Shourim Kumfu” atau “Shaolin Kungfu”, latihan siknya berkitabkan I-Zen-Zang (Dewa Langit dan Dewa Bumi) dan ilmu batinnya berkitabkan I-Zen-Souzin maka berkembanglah aliran Shourim Kumfu itu ke benua Cina, tetapi setelah wihara Shourim dihancurkan oleh kerajaan yang membenci ajarannya, maka pecahlah ajaran Shourim itu menjadi berpuluh-puluh macam dan setiap aliran berkembang sendiri-sendiri dan dipengaruhi oleh alam pertumbuhan alirannya. Aliran Shourim itu ada yang berkembang ke arah Utara di luar benua Cina masuk ke suku Lama dan suku Wigu, dan suku-suku tersebut turun-temurun ke anak cucunya hingga ratusan tahun.


Pada abad ke-12 Hijriyah masuklah da’wah Islam ke suku-suku tersebut. Masuklah mereka ke agama Islam dan ilmu beladiri yang mereka geluti di masa mereka memeluk Budha dibawanya ke dalam Islam tetapi ditinggalkannya segala macam upacara penyembahan, cara bersalaman dengan mengatupkan kedua tangan, lambang-lambang dan segala macam istilah yang berhubungan dengan Budha.


Perkembangan Kungfu Shaolin sampai Menjadi bermacam-macam Aliran.


Ketika Budha menemukan para pendeta terlalu lemah untuk mempraktikkan meditasi, jalan utama untuk pencerahan, ia mengajarkan mereka serangkaian latihan luar yang dikenal sebagai Delapan Belas Tangan Lohan, dan satu sistem latihan dalam yang dikenal sebagai kitab Metamorfosa otot. Shaolin bukanlah biara biasa adalah biasa bagi kaisar cina sepanjang sejarah untuk berdoa kepada surga setahun sekali untuk kedamaian dan kemakmuran rakyat, dan mereka melakukan upacara di salah satu gunung suci cina. Gunung song tempat biara shaolin terletak adalah gunung suci pusat. Oleh karena itu, shaolin sering dikunjungi oleh kaisar-kaisar dan jenderal-jenderal besar. Beberapa jenderal pensiun ke biara untuk mencari pencerahan spiritual. Merekla adalah ahli beladiri dan ketika mereka melihat para bhiksu berlatih Delapan Tangan Lohan, mereka mengembangkan gerakan fisik menjadi kung fu, yang kemudia dikenal sebagai kung fu Lhan Shaolin. Mereka juga mengembangkan Metamoforsa Otot menjadi chi kung shaolin. Ada beberapa jenis kung fu shaolin, masing-masing dengan ciri khusus yang sesuai bagi orang yang berbeda dan kebutuhan berbeda. Namun, bentuk dasarnya adalah kungfu lohan, yang merupakan gaya bagus untuk pengikut yang kuat dan besar karena ini menggunakan keuntungan ukuran dan kekuatan. Chi kung shaolin juga dikembangkan menjadi berbagai jenis, tetapik metamorfosa otot tetap merupakan pendekatan dasar untuk latahian tenaga dalam kungfu shaolin.Kondisi di biara shaolin sangat ideal untuk latihan kung fu. Lingkungannya ada di daerah paling indah di china dan para bhiksunya tidak terganggu masalah duniawi. Kungfu tidak hanya dipraktekkan sebagai sistem pertarungan, tetapi dipelajari dan diteliti sebagai seni oleh murid yang cerdas dan disilpin yang memiliki banyak waktu dan juga oleh beberapa master terbaik dalam kerajan yang mengajarinya. Pencapaiannya kumulatif, dengan setiap generasi master menambahkan teknik dan keterampilan baru pada suatu kumpulan gerakan yang terus berkembang. Tidak heran bahwa biara itu menjadi pusat utama untuk latihan kungfu. Kungfu shaolin pada mulanya hanya diajarkan kepada para bhiksu tetapi kemudian murid awam juga diterima. Setelah lulus murid awam ini dan juga beberapa bhiksu menyebarkan ke berbagai bagian negara untuk mengajarkan seni ini. Kemudian pepatah ‘kung fu shaolin adalah terbaik di dunia’ diterima luas. Di kemudian hari, kungfu dhaolin dibagi menjadi shaolin utara dan shaolin selatan. Volume seni shaolin meluas sangat banyak sehingga tak seorang pun fdapat menpelajari selama hidupnya dan spesialisasi pun di mulai. Berbagai keterampilan secara tradisonal dikenal dengan 72 seni shaolin. Seni ini luas dan menyeluruh untuk kesehatan, perkembangan pribadi dan pencerahanb dan beragam untuk menyesuaikan pada kebutuhan berbeda bagi orang muda, setengah baya dan tua. Oleh karena banyaknya seni yang ditambahkan selama bertahun-tahun, jumlah ini sebenarnya lebih dari 72. untuk menpertahankan tradisi, ada perubahan kecil pada periode berbeda terhadap seni itu yang melebihi 72, namun seni utamanya tetap sama. Beberapa contoh di antaranya tangan besi, fondasi bungan persik, seni meringankan tubuh, metode pemurnian hati dan berbagai teknik untuk meningkatkan organ indra yang berbeda. Tujuh pulu dua seni shaolin karenanya lebih dari sekedar sistem pertarungan.Dinasti Qing menyaksikan pertumbuhan banyak gaya dari kungfu shaolin selatan. Selain biara shaolin utara di provinsi Henan, biara shaolin lain di bangun di distrik Quanzhou di provinsi Fujian selama dinasti Ming (1368-1644). Kungfu yang diajarkan di sini disebut sebagai kungfu shaolin selatan, untuk membedakannya dari kungfu shaolin utara dari biara Henan. Kung fu shaolin selatan dicirikan oleh kuda-kuda yang solid, lengan yang kuat dan teknik tangan yang luas, berlawanan dengan lompatan indah, gerakan dan serangan tendagan yang bervariasi dari kungfu shaolin utara.Biara quanzhou menjadi pusat bagi kaum revolusioner selama dinasti qing. Menurut legenda, kaisar qing Yong Zhen saendiri menyusup ke biara sebagai bhiksu untuk menpelajari kungfu shaolin. Ia kemudian mengirimkan tentara, dibantu oleh lama tibet yang merupakan ahli beladiri untuk menghancurkannya. Oleh karena itu, ketika tibet diserang oleh tentara komunis dan lama tibet melarikan diri ke bagian lain dunia. Beberapa orang menganggapnya sebagai balasan karma. Di sisi positif, seperti master shaolin yang melarikan diri untuk menyebarkan ajaran shaolin kemana-mana, lama tibet melarikan diri kebagian dunia lain untuk menyebarkan buddhisme vajrayana. Salah satu bhiksu shaolin yang melarikan diri mengubah namanya menjadi jiang nan untuk menghindari kejaran tentara. Setelah 50 tahun berkelana, dengan satu tujuan untuk menemukan pewaris yang cocok, ia mencapai thailand selatan disana ia bertemu dengan master kungfu fengyang yang terkenal dengan pukulan mata funik dan mencari nafkah sebagai seniman yang menpertunjukan kung fu. Bhiksau shaolin tua ini menonton pertunjukkannya setiap malam. Kemudian, suatu malam setelah kerumunan bubar, ia berkata kepada yang fang kun, ‘anak muda, kau telah mendapatkan banyak tepuk tangan untuk pertunjukkanmu, tapi kungfumu hanya seni tangan untuk pertunjukanmu, bukan kungfu asli.’Sebelum yang fang kun dapat mengatakan apa pun, yang mulia jiang nan melanjutkan, ‘jangan dengarkan kata-kataku. Ujian kungfu adalah pertarungan. Mari cari tempat yang cocok dan kita melakukan pertandingan persahabatan untuk menguji apakah kungfumu hanya seni pertunjukan atau kungfu asli.’Pada pertarungan berikutnya, yang mulia jiang nan, yang sudah berusia 80 tahun mengatasi yang fa kun yang berusia 20 tahun seperti anak kecil. Ketika yang memohon kepada bhiksu itu untuk menerimanya sebagai murid, master shaolin tua itu meminta satu syarat. ‘tinggallah bersamaku di puncak gunung dan mulai latihan dari awal.’Lima puluh tahun kemudian, yan fa kun mengajarkan seni shaolin pada ho fatt nam yang mempraktikkan tinju siam, silat melayu dan tujuh gaya kungfu, dan mencari nafkah sebagai petarung tinju siam. Yang fa kun juga meminta satu syarat ‘kau harus mulai dari awal,’ katanya kepada ho fatt nam.Di selatan cina, lima gaya shaolin selatan utama dinamakan sesuai keluarga para master. Menggunakan nama ini bukannya istillah ‘shaolin’ adalah salah satu cara menghindari perhatian tentara qing. Lima gaya utama adalah Hongjiaquan (kungfu keluarga hong), liujiaquan (kungfu keluarga liu), caijiaquan (kungfu keluarha cai, lijiaquan (kungfu keluarga li) dan mojiaquan (kungfu keluarga mo).Dari kelima gaya ini, hojiaquan adalah yang paling terkenal. Ini sering disingkat menjadi hongquan, yang diucapkan sama dengan hongquan dari kung fu shaolin utara. Hongjiaquan dinamakan sesuai master shaolin, hong xi guan dan sangat terkenal dengan kuda-kudanya yang solid dan pukulannya yang kuatLiujiaquan yang dinaman menurut liu san yan terkenal untuk teknik tongkatnya. Caijiaquan dinamakan menurut cai vbai da dan terkenal untuk teknik tendangan. Lijiaquan dinamakan menurut li you san dan terkenal dengan poukulan mata funik. Mojiaquan dinamakan menurut mo qing jiao, juga terkenal untuk tendangannya Beberapa master shaolin mengkhususkan pada jurus tertentu yang diambil dari gerakan dan sifat hewan, seperti kekuatan macan dan keanggunan bangau jadi selain menamai sesuai nama master, beberapa dinamai sesuai dengan jurus utamannya, seperti lungxingquan atau kungfu gaya naga, heihuquan atau kung fu macan hitam dan paihequan atau kungfu bangau putih.Banyak gaya yang muncul dari ‘induk’ kungfu shaolin yang paling awal mungkin gaya taiju, dikenal dalam bahasa tiongkok sebagai taiju changquan (gaya kepalan panjang) dari kaisar song. Istilah panjang merujuk pada gerakan bersambungan dalam gerakan jurus mereka yang menyerupai aliran terus menerus dari sungai panjang, nama yang diberikan orang tionghoa untuk yangtze kiang. Oleh karena itu dalam pertunjukkan kungfu shaolin utara, gerakan individual tidak ditampilkanh secara terputus tetapi dalam gerakan mengalir dari 10-20 gerak yang ditampilkan tanpa henti seperti satu gelombang panjang, dikuti gelombang lain dari 10-20 gerak. Satu jurus dari 60 gerak, misalnya ditampilkan dengan hanya empat atau lima perhentian pendek, seolah-olah memuat empat atau lima gerak panjang bersambungan. Gaya taiju ditemukan pada abad ke-10 oleh Zhao Kuang Yin, kaisar pendiri dinasti song, yang sangat berutang budi atas pembangunan kekaisaran pada kungfu shaolin.Kemudian, istilah changquan atau kepalan panjang mulai digunakan untuk gaya kungfu lain di mana ada gerakan merentang cepat, bertenaga dan lompatan indah serta teknik menendang; semua itu dilaksanakan seperti gelombang yang bersambungan. Semua gaya changquan diambil langsung dari shaolin utara atau sangat dipengaruhi olehnya. Gaya utama dari changquan saat ini adalah chaquan, huaquan (kungfu bunga), huaquan (kungfu inti), hongquan dan baoquan. Chaquan, atau kungfu Cha dikembangkan oleh Jamil, seorang Muslim Tionghoa yang tinggal pada Dinasti Ming akhir. Istilah ini diambil dari namanya; dalam bahasa tionghoa jamil diucapkan ‘cha-ni-l. Chaquan kadang-kadang dikenal sebagai Kungfu Muslim. Karena ia sangat populer di antar masyarakat muslim di cina barat laut. Hongquan atau kungfu hong terkenal di propinsi shanxi dan shicuan. Ini didirikan oleh bhiksu shaolin terkenal jue yuan dari dinasti yuan, dan dinamai menurut dua jurus dasar hong kecil dan hong besar. Ini adalah gaya populer dari kungfu shaolin utara.Dalam bahasa tionghoa, kata hong, yang berarti ‘merah’ diucapkan sama seperti dengan kata lain yang berarti ‘besar’ yang merupakan nama keluarga yang sangat umum. Salah satu master shaolin selatan adalah hong xi guan yang hidup pada masa dinasti qing, dan ada gaya terkenal dari kungfu shaolin selatan yang dinamakan menurut namanya yang juga disebut hoongquan. Meskipun dua kata itu ditulis terpisah dalam huruf tionghoa, keduanya sama apabila ditulis dalam huruf latin, jadi kita perlu memastikan gaya hongquan yang mana dimaksudkan.Baoquan atau kungfu meriam adalah gaya sangat konu. Dokumen menunjukkan bahwa bhiksu shaolin terkenal, yuan zhong, menpertunjukkan baoquan dihadapan kaisar pertama tang selama perlantikannya sebagai jendral. Ini disebut baoquan karena terkenal akan kecepatan dan tenaganya. Ada 12 teknik dasar dalam gaya ini, dikenal sebagai 12 meriam.Huaquan atau kungfu bunga, ditemukan oleh master shaolin, gan feng chi pada dinasti qing, diskusi umun tentang kungfu bunga, prototip gaya ini yang di tulis oleh sang master sendiri, masih ada dan telah dicetak ulang. Gaya kungfu ini menekankan teknik cepat dan pendek. Serangan balik pada lawan dengan gerakan membingunkan. Ini berguna bagi lawan kecil yang berhadapan dengan lawan yang lebih besar. Ini menekankan urutan pertempuran pendek untuk pertarungan praktis ketimbang jurus yang lengkap dan panjang untuk demontrasi.Ejaan latin hua, yang berarti bunga, diucapkan pada nada pertama. Ada gaya kungfu lain yang diejakan huaquan, tetapi dengan hua yang berarti ‘kecantikan’ atau ‘inti’ yang diucapkan pada nada kedua. Tidak ada kesulitan antara kedua gaya ini dalam bahasa tionghoa karena baik bentuk tertulis atau ucapanannya berbeda; tetapi masalah muncul apabila kedua gaya itu ditulis dalam ejaan latin karena tidak ada bedanya.Huaquan yang berarti kung fu inti menggabungkan jing, chi dan shen, tiga ciri utama kungfu, dalam satu kesatuan. Jing adalah tenaga dalam, chi adalah enmergi intrinsik dan shen adalah kekuatan pikiran. Filosofi dasar dari huaquan berada pada prinsip empat serangan, delapan metoda dan dua belas jurus.Empat serangan adalah memukul, menendang, menjatuhkan dan mengcekeram. Delapan metoda adalah tangan, mata, tubuh, gerak kaki, kekuatan fisik, tenaga dalam, energi intrinsik dan kekuatan pikiran. Dua belas bentuk adalah bergerak seperti gelombang, diam seperti gunung, naik seperti kera, merunduk sep[erti layang-layang, berdiri seperti ayam jantan, stabil seperti pohon cemara, berputar seperti roda, merentang seperti busur, ringan seperti daun, berat seperti besi, tajam seperti elat dan cepat seperti angin.

0 komentar:

Posting Komentar

print this page

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons