Rabu, 21 Desember 2011

Topeng Goa Made Diteliti





Hettabrezt spa 2009 & Mulia, 1980 via Kaskus Patung torso perunggu Goa Made dibandingkan dengan wajah arca Lembah Bada.


Penemuan topeng berbahan keramik campur metal dari Goa Made, Desa Made, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, memikat para peneliti dunia. Topeng yang terbuat dari keramik metal itu sangat langka pada zamannya dan tak ada bandingannya di dunia.

Dalam paparannya yang disampaikan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Kamis (11/8/2011), ahli arkeologi Claudio Giardino dari University of Arkansas (Rome Center), Amerika Serikat, mengatakan bahwa dari serangkaian uji material yang mereka lakukan, beberapa topeng goa made mengandung tanah liat, tembaga, dan seng. Sementara topeng yang lainnya terbuat dari campuran tanah liat, timah, dan besi.

Campuran (keramik) dan berbagai jenis logam (metal) ini dikenal sebagai ”cermet” (ceramic metal).

"Temuan topeng dari material 'cermet' ini merupakan satu-satunya di dunia. Di masa sekarang, "cermet" dikembangkan untuk membuat cip komputer," kata Giardino. Sebagian besar temuan topeng dari situs-situs di dunia terbuat dari emas dan kayu.

Kolektor Italia

Para peneliti masih membandingkan material topeng asal Goa Made yang kini dimiliki kolektor di Italia dengan topeng goa made yang tersimpan di Museum Trowulan, Mojokerto. Temuan topeng dari Goa Made kini sebagian dimiliki kolektor bernama Paulo Bertuzzi di Bologna, Italia.

Ketika pertama kali ditemukan sekitar tahun 2006, kabarnya ada ratusan topeng bersama benda artefak lainnya di Goa Made. Sebagian besar topeng yang kondisinya masih utuh sudah jatuh ke tangan kolektor, sedangkan Museum Trowulan di Mojokerto, Jawa Timur, hanya menyimpan empat topeng yang kondisinya pecah-pecah.

Topeng asal Goa Made ini menarik peneliti dunia ketika para ahli meneliti topeng koleksi Bertuzzi yang bahannya sangat unik dan langka. Mei lalu, bahkan diadakan konferensi internasional untuk membahas dan meneliti topeng goa made.

Guru Besar Arkeologi Universitas Indonesia Agus Aris Munandar mengatakan, jika dilihat dari konteks temuannya yang berada di dalam Goa Made, topeng tersebut diperkirakan berasal dari abad ke-10 sampai abad ke-14 Masehi.

Topeng tersebut diduga ada kaitannya dengan situs Kerajaan Majapahit di Trowulan. Menurut Agus, bata yang dibuat untuk membangun Goa Made ukurannya sama dengan bata di Trowulan. Goa Made sebenarnya merupakan terowongan memanjang yang berada di bawah permukaan tanah dan mulutnya sangat sempit. (IND)
Sumber :

Kompas Cetak

1 komentar:

Transformers Games mengatakan...

I just now wanted to let you know how much I actually appreciate almost everything you've contributed to help improve lives of an individual in this subject material. Through your articles, I have gone from just a newcomer to an expert in the area. It truly is truly a tribute to your good work. Thanks

Posting Komentar

print this page

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons